...

Simak! Cara Hitung Perkiraan Biaya Membuat Kerangka Atap Pelana Untuk Rumah!

Membayangkan memiliki hunian sendiri, lengkap dengan arsitektur dan desain interior maupun eksterior yang diharapkan tentunya menjadi suatu momen yang paling ditunggu dan sangat menyenangkan. Agar mendapatkan hasil sesuai keinginan, sebagian masyarakat kini kerap memutuskan untuk membangun hunian dari nol. -MegaBaja.co.id

Namun, untuk mendirikan sebuah rumah impian tentunya membutuhkan perencanaan matang dan cermat yang akan membawa pada proses pembangunan berjalan lancar dan tanpa kendala. Nah, sebelum masuk ke pembahasan, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu persiapan yang harus dilakukan.

Simak penjelasan di bawah ini sampai selesai, ya!

Persiapan Sebelum Menentukan Kerangka Atap Untuk Rumah

Hal pertama yang harus kamu perhitungkan salah satunya membuat rencana anggaran biaya (RAB) dengan cermat dan hati-hati guna memastikan pembangunan berjalan dengan baik. Hal ini dapat membantu memberikan prakiraan yang mencakup semua biaya terkait perencanaan, pembelian bahan bangunan, biaya upah tenaga pekerja, biaya peralatan dan mesin, material yang digunakan, lamanya proses pembangunan, dan biaya lainnya yang diperlukan untuk mendirikan sebuah bangunan.

Pernahkan kamu dibingungkan dalam pemilihan desain arsitektur bangunan, salah satunya memilih bentuk atap beserta materialnya untuk rumah minimalis modern milikmu? Memang terdapat macam-macam bentuk atap yang dapat diaplikasikan pada hunian modern, tetapi kamu harus cermat memilih atap model apa yang cocok untuk istanamu.

Saat ini, konstruksi kerangka atap banyak menggunakan material baja ringan. Ketika memutuskan untuk menggunakan material tersebut sebagai kerangka atap rumah, kamu dapat memperkirakan besaran biayanya sendiri, lho!

Perhitungan ini tentunya masuk ke dalam perhitungan RAB sejak awal, khususnya guna meminimalisasi biaya yang dikeluarkan agar tidak ada selisih yang berdampak pada kelebihan material baja ringan agar tidak mubazir dan terkesan membuang-buang budget.

perhitungan RAB

Lantas, bagaimana cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap? Simak pemaparan di bawah ini, ya! Sebagai contoh, kita akan mengambil perhitungan berapa  banyak biaya baja ringan yang dibutuhkan untuk tipe hunian berkonsep minimalis yang kerap menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk dibangun, salah satunya tipe 36. Untuk bagian atap, kita tentukan dengan model atap pelana yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia karena memiliki desain simpel, modelnya sangat mudah dikenali, minim kebocoran, bahkan kamu dapat menyesuaikan sendiri tingkat kemiringan pada atap itu sendiri.

Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap Rumah

 Menentukan Data Ukuran Bangunan

Menghitung ukuran bangunan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum tahap menghitung berapa banyak kebutuhan baja ringan. Di mana bagian yang harus kamu ukur meliputi panjang dan lebar rumah, overhang atau overstek, serta derajat kemiringan atap.

Sebelumnya, kamu perlu mengetahui apa itu overhang atau overstep. Pasti sudah sering melihat atap yang bentuknya menggantung tanpa ditopang dinding, bukan? Atau familiar dengan istilah topi-topi? Nah, itulah yang disebut sebagai overstek, yaitu lebihan atap atau struktur atap yang sengaja dibuat menonjol ke arah luar bangunan. Memiliki ukuran kurang lebih kisaran 1 hingga 1,5 meter, overstek mengambil andil sama penting terhadap perhitungan material terlebih baja ringan yang tengah kita bahas!

Umumnya, rumah tipe 36 memiliki ukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter, serta overstek diasumsikan berukuran 1 meter. Untuk kemiringannya kurang lebih berada di kisaran 35 derajat. Dari hasil data tersebut, kamu dapat memperoleh rumus perhitungan sebagai berikut:

  • Panjang Bangunan        : Panjang rumah + (2 x Panjang Overstek)

  = 6 meter + (2 x 1 meter) = 8 meter.

  • Lebar Bangunan            : Lebar rumah + (2 x Panjang Overstek)

  = 6 meter + (2 x 1 meter) = 8 meter.

  • Derajat Kemiringan       : Cos 35 = 0,819.

Menentukan Volume Rangka Atap Baja Ringan

Menentukan Volume Rangka Atap Baja Ringan

Setelah mendapatkan data ukuran dari bangunan rumah tipe 36, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan volume atap dengan perhitungan rumus di bawah ini:

  • Volume rangka atap : (Panjang rumah + Panjang overstek kedua sisi) x (Lebar rumah + Panjang overstek kedua sisi) / derajat kemiringan atap (cos derajat)

Mari kita masukkan data yang sudah kita dapat dari hasil perhitungan menentukan bangunan rumah, ke dalam rumus di atas sehingga akan memperoleh perhitungan sebagai berikut:

  • Volume rangka atap : (8 x 8) / 0,819 = 78 meter kubik.

Jadi, didapat hasil 78 meter kubik untuk total volume rangka atap baja ringan pada rumah bertipe 36.

Kebutuhan Material Kaso dan Reng

Kebutuhan Material Kaso dan Reng

Pembuatan konstruksi atap baja ringan tidak terlepas dari peranan material kaso dan reng. Kedua material ini perlu dihitung kebutuhannya untuk membantu mempermudah pembuatan rangka atap serta memperkirakan biaya yang perlu dipersiapkan. Agar kamu lebih cermat, begini rumus dan cara perhitungan jumlah kebutuhan kaso dan reng:

  • Material Kaso

Rumus: (Volume rangka atap x 4) / 6 meter

            = (78 meter kubik x 4) / 6 meter = 52 batang

Nah, sekarang kamu bisa mengetahui berapa banyak kaso yang dibutuhkan, bukan?

Kaso merupakan dasar untuk memasang reng. Oleh karena itu, setelah menentukan jumlah kaso, kamu dapat menghitung seberapa banyak reng yang dibutuhkan. Rumus dan cara perhitungan untuk mengetahui jumlah reng yang dibutuhkan adalah:

  • Material Reng

Rumus: Jumlah kaso x 1,2 = 52 batang x 1,2 = 62 batang .

Nah, sekarang kamu dapat menarik hasil dan kesimpulan bahwa untuk membuat kerangka atap pelana rumah bertipe 36, kebutuhan material kaso yang dibutuhkan sebanyak 52 batang dan material reng sekitar 62 batang.

Menghitung Kebutuhan Genteng

Kamu perlu genteng untuk melindungi rumah dari berbagai macam kondisi cuaca. Karenanya, genteng tak luput dari perhitungan, lho! Bagaimana cara menghitung kebutuhan genteng?

Di sini, kita mengambil asumsi genteng metal berukuran 2×4. Untuk rumus perhitungannya:

  • (Volume atap x 1,62)

Perkiraan Kebutuhan Biaya Atap Baja Ringan

Last but not least, langkah selanjutnya yaitu menghitung dan memperkirakan kebutuhan biaya untuk atap baja ringan.

Perlu diketahui terlebih dahulu harga dari masing-masing material kaso dan reng baja ringan. Kita asumsikan saja harga kaso baja ringan sekitar Rp 75.000 per batang dengan ketebalan 0,70mm. Sedangkan untuk reng baja ringan, kita asumsikan harga kurang lebih Rp 40.000 dengan ketebalan 0,45mm.

Berikut ini rumus perhitungan perkiraan kebutuhan biaya atap baja ringan:

  • Perkiraan kebutuhan biaya untuk atap baja ringan KASO:

Jumlah material KASO x estimasi biaya

= 52 batang x Rp 75.000 = Rp 3.900.000,-

  • Perkiraan kebutuhan biaya untuk atap baja ringan RENG:

Jumlah material RENG x estimasi biaya

= 62 batang x Rp 40.000 = Rp 2.480.000,-

  • Total biaya kebutuhan atap baja ringan:

Material KASO + Material RENG

= Rp 3.900.000 + Rp 2.480.000 = Rp 6.380.000,-

Nah, demikianlah perkiraan biaya yang didapat untuk mengetahui biaya kebutuhan atap baja ringan. Perlu diingat jika total biaya tersebut tidak termasuk biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar upah pekerja pada saat proses instalasi. Biaya di atas juga merupakan perkiraan dan bisa saja berbeda nominalnya tergantung pada biaya bahan pokok di setiap daerah yang mungkin berbeda. Semoga bermanfaat, ya!

Just an ordinary people.