...

Hindari Jamur dan Rembes! Inilah 9 Cara Rawat Dinding Eksterior Rumah

"Dinding eksterior, cerminan keindahan pada rumah yang memberikan kenyamanan dan kehangatan."

Dinding eksterior merupakan area rumah terluar dan berhadapan langsung dengan kondisi suhu luar ruangan. Baik itu cuaca panas atau hujan, dinding eksterior idealnya didesain memiliki ketahanan terhadap segala cuaca. -MegaBaja.co.id

Kamu pasti sering menemui kondisi dinding bagian eksterior rumah yang terlihat lapuk, berjamur, mengelupas bahkan retak. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh kualitas dinding yang tidak diperhitungkan secara matang pada saat pembangunan.

Eksterior rumah merupakan bagian ‘kulit’ bangunan yang akan menjadi perhatian pertama bagi orang yang melihat. Kesan pertama eksterior rumah, biasanya akan terlihat dari area yang paling luas, yaitu dinding.

Maka dari itu, menjaga kualitas dan tampilan dinding eksterior rumahmu akan memberikan kesan tampilan rumah yang bagus. Nah, karena letak dinding eksterior dan interior rumah berbeda, maka pembuatan, penanganan dan perawatannya pun berbeda. Perawatan pada dinding eksterior tentunya lebih susah karena area ini terpapar langsung cuaca yang berubah-ubah.

Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak beberapa tips untuk merawat dan menjaga dinding eksterior rumah tetap bagus dan cantik di bawah ini!

9 Cara Merawat Dinding Eksterior Rumah

1. Pilih Cat Khusus

Cat merupakan bagian pelapis dinding yang banyak manfaatnya. Salah satunya adalah untuk melindungi permukaan dinding dari berbagai macam parasit dan kerusakan. Karena sering terpapar panas dan hujan secara bergantian, maka sebaiknya pilihlah cat khusus eksterior rumah untuk dindingnya.

Berbeda dengan cat biasa, cat untuk eksterior rumah biasanya memiliki kemampuan elastisitas yang lebih baik sehingga tidak mudah retak atau terkelupas. Selain itu, cat khusus eksterior rumah juga biasanya didesain tahan terhadap segala cuaca, termasuk menahan terpaan air hujan sehingga airnya tidak tembus ke dalam bagian dinding.

Perlu kamu ketahui bahwa dinding yang terus-menerus terkena air akan menyebabkan kondisi lembap dan nantinya akan menimbulkan jamur. Konsentrasi pada cat eksterior rumah yang lebih mampu untuk menutup pori-pori dinding tentunya akan sangat bermanfaat untuk kondisi seperti ini.

2. Pilih Semen Berkualitas

Dinding biasanya akan ditutup dengan lapisan aci atau campuran semen dan air. Memilih semen yang berkualitas akan berpengaruh pada ketahanannya dalam menutup permukaan dinding yang merupakan plesteran. Pemakaian semen berkualitas menengah mungkin masih bisa dimaafkan jika digunakan di bagian interior rumah. Namun lain lagi jika digunakan untuk area eksterior.

Pilih Semen Berkualitas

Seperti yang kamu ketahui, bagian luar tentu akan mendapatkan terpaan cuaca ekstrem yang lebih banyak dibandingkan dengan bagian dalam rumah. Ketahanan semen berkualitas menengah dikhawatirkan tidak mumpuni sehingga nantinya akan terjadi keretakan. Tentu tampilan rumahmu akan sedikit berkurang kecantikannya jika terlihat retak di mana-mana ‘kan?

3. Melapisi Dinding dengan Cat Alkali

Cat alkali merupakan cat dasar yang bisa kamu gunakan untuk mengecat permukaan dinding sebelum nantinya akan dicat menggunakan cat utama. Kenapa cat alkali penting digunakan untuk melindungi bagian dinding eksterior rumah? Hal itu karena cat alkali memiliki kemampuan untuk menutup pori-pori dinding dengan sempurna.

Tentu, hal tersebut jadi kelebihan yang paling diminati karena bisa meminimalisir rembesan dan diklaim sebagai cat anti jamur dan tahan bocor. Dengan menggunakan cat alkali atau cat dasar sebelum cat utama juga akan membuat lapisan dinding menjadi lebih halus. Warna yang dihasilkan cat dinding yang sudah terlebih dahulu dilapisi dengan cat alkali juga akan terlihat lebih nyata.

4. Periksa Sumber Kebocoran di Sekitar

Walaupun sudah dilapisi dengan bahan-bahan berkualitas, tidak menutup kemungkinan akan tetap terjadi rembesan jika sumber kebocorannya tidak diatasi. Biasanya, selain air hujan, yang merusak lapisan dinding eksterior rumah adalah air rembesan yang bersumber dari talang air yang pemasangannya kurang sempurna.

Periksa Sumber Kebocoran

Maka dari itu, sebelum mengecat atau melapisi dinding eksterior dengan berbagai bahan khusus, sebaiknya cek secara berkala dan teliti apakah ada sumber kebocoran di sekitarnya. Jika ada, maka segera perbaiki karena jika tidak, pemakaian bahan-bahan khusus pun tidak akan terlalu berpengaruh jika sumber masalahnya tidak diputus.

5. Gunakan Cat dengan Warna Cerah

Selain mempercantik dan membuat tampilan rumah menjadi menarik, ternyata cat berwarna cerah juga bisa membantu untuk menjaga kualitas dinding eksterior rumahmu, lho!

Kenapa bisa begitu? Nah, hal tersebut karena pigmen pada warna-warna ini mampu membuat warnanya tetap awet dan tidak mudah pudar. Dengan warna yang tetap cerah walaupun dalam waktu yang lama, tentu akan membuat rumah terlihat lebih cantik dan bagus. Selain itu, warna yang lebih cerah juga lebih bagus karena tidak terlalu banyak menyerap suhu panas.

6. Pastikan Dinding Bersih Sebelum Dicat

Melakukan perawatan terhadap dinding eksterior tentu harus sudah dilakukan sejak titik awal pembangunan atau pelapisan. Salah satunya adalah dengan membersihkan permukaan dinding sebelum dicat.

Jangan sampai kamu mengabaikan hal ini. Akan menjadi percuma jika kamu melapisi dinding dengan cat sementara permukaannya terdapat noda yang mengganggu. Noda-noda seperti debu dan jamur yang tidak dibersihkan tentu akan membuat kualitas cat yang sudah bagus, jadi menurun. Selain itu, lapisan cat juga tidak akan menempel dengan sempurna sehingga akan terjadi pengelupasan setelahnya.

Sebaiknya lap terlebih dahulu bagian dinding yang akan dicat menggunakan lap kering. Jika nodanya mengerak, kamu bisa membersihkannya menggunakan ampelas. Sementara noda jamur, sebaiknya dirontokkan menggunakan bahan khusus seperti kaporit atau cairan anti jamur, setelah itu ditunggu sampai kering baru kemudian dicat.

7. Menggunakan Dinding Batu Alam

Dinding eksterior rumah tentu tidak selalu berbahan bata, kamu juga bisa menggunakan bahan lain seperti batu alam. Perawatannya tentu akan sedikit berbeda, namun tidak sedetail perawatan pada dinding biasa.

Menggunakan Dinding Batu Alam

Selain minim perawatan dan pengecatan, batu alam juga memiliki karakteristik yang lebih kokoh sehingga sangat cocok untuk kondisi luar ruangan atau eksterior rumah. Namun tentunya harga yang dikeluarkan relatif lebih mahal jika dibanding dinding biasa.

8. Pilih Cat dan Perawatan yang Sesuai

Seperti yang sudah dibahas di atas, bahan dinding bukan hanya bata, ada batu alam, ada juga dinding berbahan kayu. Tentu cat berkualitas akan mampu menghalau terpaan cuaca ekstrem, namun tetap harus disesuaikan dengan jenis dinding yang akan dicat.

Gunakan cat sesuai dengan bahan dinding karena setiap cat memiliki komposisi dan konsentrasi yang berbeda-beda. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui perawatan untuk masing-masing bahan. Karena berbeda bahan, tentu berbeda juga cara perawatannya.

9. Bersihkan Bagian Dinding Secara Teratur

Sebagus apa pun kualitas dinding dan pelapisnya akan menjadi percuma jika dibiarkan terus-menerus tanpa perawatan. Faktanya, tidak ada bagian rumah yang bisa luput dari perawatan. Nah, salah satu cara untuk merawat dinding eksterior rumah adalah dengan membersihkannya secara rutin. Apalagi, jika rumahmu berada di wilayah ekstrem seperti lokasi pantai yang panas, atau pegunungan yang basah dan banyak tanah merah.

Membersihkan dinding luar setidaknya bisa kamu lakukan dengan frekuensi minimal satu tahun sekali. Namun, jika kotoran, debu atau jamur yang ada pada dinding rumahmu sudah terlalu mengkhawatirkan, tingkatkan intensitas perawatan jadi 3 – 6 bulan sekali. Dengan terus memperhatikan kebersihan dinding eksterior, maka kualitasnya pun akan terus terjaga.

Nah, itulah 9 tips untuk merawat dan menjaga kualitas dinding eksterior rumahmu agar bertahan lebih lama dan terlihat bagus. Semoga bermanfaat, ya!

Just an ordinary people.