...

Pilih Plafon Rumah dengan Tepat! Berikut Jenis-Jenis Plafon Beserta dengan Harganya

Plafon atau langit-langit rumah adalah salah satu elemen interior yang cukup penting. Hal itu karena plafon memiliki fungsi yang cukup krusial dan tidak mudah digantikan dengan hal lain, yaitu untuk menutup bagian rangka atap. Fungsi lainnya yaitu untuk mencegah kotoran dari atap jatuh ke lantai rumah, juga untuk menahan cuaca panas atau dingin supaya tidak langsung masuk ke dalam rumah. -MegaBaja.co.id

Namun, sudah menjadi hal yang umum kalau plafon juga memiliki fungsi estetis yang bisa menunjang penampilan interior rumah. Ada banyak jenis plafon rumah dari mulai yang minimalis, sederhana hingga berbentuk indah dengan aksen meliuk-liuk atau bahkan dengan ukiran tergantung pada bahannya.

Ukuran plafon juga memiliki standar tersendiri. Plafon dengn tinggi yang ideal akan lebih maksimal dalam pengendalian sirkulasi udara yang baik. Tinggi plafon yang tidak ideal mempengaruhi tinggi rendahnya suhu di sebuah ruangan, lho. Maka, sesuai standar yang ideal, tinggi plafon yang disarankan adalah sekitar 2,5 hingga 3 meter. Jika lebih rendah dari itu, biasanya suhu di dalam ruangan akan terasa lebih pengap dan panas.

Nah, setelah mengenal secara singkat tentang plafon. Kini kamu bisa mengetahui jenis-jenis plafon yang biasa dipakai di rumah-rumah yang ada di negara tropis. Apa aja sih? Yuk, lanjut sampai selesai.

Jenis-jenis Plafon

Plafon Gypsum

Yang pertama ini merupakan salah satu jenis plafon yang banyak digunakan pada saat ini. Selain mudah didapatkan dengan harga yang relative murah, bahan gypsum juga lebih mudah dipasang. Dengan pengerjaan yang lebih cepat, kamu juga bisa mendapatkan hasil yang rapi. Selain itu, model dan desainnya pun beragam sehingga kamu bisa memilih sesuai dengan selera.

Plafon Gypsum

Namun yang menjadi pertimbangan dalam memilih plafon gypsum adalah ketahanannya terhadap air yang tidak terlalu bagus dan kurang awet untuk jangka waktu yang panjang. Tentunya kamu harus lebih ekstra dalam perawatannya.

Untuk saat ini, harga plafon gypsum di pasaran sekitar Rp. 60.000 per lembar.

Plafon Triplek

Plafon triplek sudah banyak digunakan bagi beberapa orang, jauh sebelum kehadiran plafon gypsum yang kini lebih populer. Harganya pun beragam, sesuai dengan jenis dan ketebalannya. Karena plafon triplek ini biasanya memiliki beberapa ukuran mulai dari 3 hingga 6 milimiter.

Dengan harga berkisar antara Rp. 40.000 – Rp. 250.000, plafon triplek tentunya menawarkan beberapa kelebihan, di antaranya adalah pemasangannya yang mudah dan bisa menjadi tumpuan. Tampilan triplek yang pada dasarnya terbuat dari kayu ini juga secara praktis memberikan tampilan yang lebih natural pada plafon rumahmu.

Akan tetapi, beberapa kekurangannya seperti kurang tahan air, membutuhkan pengecatan ulang dan memiliki sambungan yang ter-ekspos juga bisa kamu jadikan pertimbangan. Semuanya kembali lagi pada preferensi masing-masing tentunya.

Plafon PVC

Jenis plafon modern yang satu ini eksistensinya hampir menyaingi jenis-jenis plafon terdahulu. Bahan utama plafon ini adalah Polyvinyl Chloride yaitu sejenis bahan yang digunakan dalam pembuatan pipa air. Ketahanannya terhadap air, api bahkan serangan rayap membuatnya menjadi lebih banyak diminati untuk saat ini.

Plavon PVC, sumber : pinterest

Harganya pun relatif murah, hanya sekitar Rp. 25.000 – Rp. 65.000 saja untuk ukuran satu lembarnya. Dengan harga tersebut, kamu sudah bisa memiliki tampilan rumah yang cantik. Plafon berbahan PVC terkenal ringan dan mudah dipasang, selain itu banyak pilihan warna dan motifnya. Namun, tentu saja semua jenis plafon memiliki kekurangannya masing-masing.

Kekurangan plafon PVC ini terdapat pada perawatannya, jika sudah rusak, maka tidak bisa dilakukan pengecatan ulang atau tambal, dan harus diganti baru.

Asbes atau Eternit

Terbuat dari serat asbestosis, plafon asbes atau yang juga biasa dikenal eternit ini memiliki ketahanan terhadap air dan api. Tampilannya berserat, sekilas terlihat mirip dengan plafon triplek atau kayu akan tetapi kualitasnya lebih mirip dengan plafon gypsum.

Asbes atau Eternit

Dibanderol dengan harga Rp. 60.000 sampai Rp. 90.000, eternit menjadi salah satu jenis plafon yang juga banyak di pakai di kalangan masyarakat. Selain harganya yang masih terjangkau, eternit juga mudah dibongkar pasang sehingga otomatis mempermudah perawatan.

Sedangkan kekurangannya terdapat pada kualitas bahan yang mudah retak dan patah jika terinjak atau jatuh.

Plafon GRC

Glassfiber Reinforced Cement atau singkatnya kita kenal sebagai bahan GRC merupakan material yang banyak digunakan pada beberapa produk, bukan hanya pada plafon saja. Sekilas karakter bahan GRC hampir mirip dengan eternit, hanya saja ukuran plafon GRC biasanya lebih besar sekitar 120 x 240 centimeter jika dibandingkan dengan eternit.

Harganya sekitar Rp. 60.000 hingga Rp. 140.000, dengan harga tersebut kamu dapat diuntungkan dengan kualitas bahan yang tahan air juga desainnya yang terlihat lebih mewah. Namun sayangnya plafon GRC dikenal dengan pemasangannya yang tidak terlalu mudah dan harus lebih hati-hati karena bahannya mudah retak.

Plafon Akustik

Salah satu plafon dengan kemampuan peredam suara yang baik jatuh kepada plafon akustik yang satu ini. Dibanderol dengan harga sekitar Rp. 200.000-an per meter persegi. Dengan harga tersebut kamu sudah bisa memiliki plafon dengan tampilan yang elegan serta merasakan fungsinya sebagai peredam suara yang efektif. Bobotnya pun cukup ringan sehingga memudahkannya dalam proses pemasangan.

Plafon Akustik

Walaupun harganya terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis plafon lainnya, akan tetapi kamu bisa mendapatkan kelebihan yang mungkin tidak didapat pada plafon jenis lain. Namun memang untuk saat ini, plafon akustik lebih banyak digunakan pada bangunan-bangunan umum seperti perkantoran, tempat karouke dan studio musik.

Plafon Kayu

Menggunakan kayu sebagai plafon menjadi proses yang tricky. Seperti yang diketahui, kayu memiliki sifat yang dapat menyusut setelah diolah. Maka dari itu, pembuatan plafon kayu biasanya dilakukan dengan proses yang tidak sederhana.

Kayu olahan berbentuk lembaran dengan ukuran 1 x 9 cm dikeringkan dengan maksimal sehingga kadar air yang berada di dalamnya mengering. Sehingga kayu olahan tersebut tidak lagi mengalami penyusutan ketika sudah dipasang.

Plafon kayu atau yang biasa dikenal dengan sebutan lambersering ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh plafon jenis lainnya. Kesan natural yang didapatkan dari permukaan kayu yang diplitur menjadikannya istimewa dan elegan. Maka tak heran jika harga yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan jenis plafon ini cukup tinggi, yaitu Rp. 160.000 – Rp. 350.000 per meter, harga ini tergantung pada jenis kayu yang digunakan tentunya.

Plafon Kayu

Jika kamu memilih plafon jenis kayu untuk rumahmu, maka kamu harus siap menerima waktu pengerjaan yang lebih lama dan lebih susah dari jenis plafon yang lainnya.

Nah, itulah beberapa jenis plafon yang tersebar di pasaran. Kamu bisa menentukan pilihanmu pada plafon yang sesuai dengan selera dan kebutuhan. Selain pemilihan jenis, perawatan dan penyesuaian penggunaan plafon dengan gaya arsitektur rumahmu pun sama pentingnya. Karena ada beberapa jenis plafon yang tidak terlalu cocok jika dipasangkan pada beberapa gaya arsitektur rumah.

Semoga bermanfaat, ya!

Just an ordinary people.